6 Tips Mengirim Barang Berbentuk Cairan

Logistics & Supply Chain

September 30, 2024


Mengirim barang berbentuk cairan memiliki tantangan tersendiri, terutama karena risiko tumpahan atau kerusakan selama perjalanan.

Untuk memastikan pengiriman barang cair berjalan lancar, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan, terutama untuk pengiriman oleh IDL Courier Express, yang memiliki pengalaman khusus dalam pengiriman barang cair, termasuk produk farmasi dan bahan kimia.

Baca juga: Strategi Pengiriman Barang yang Efisien untuk Bisnis

1. Gunakan Kemasan Tahan Bocor dan Kuat

Pemilihan kemasan sangat penting untuk mengirim barang cair. Pastikan menggunakan botol atau wadah yang tahan bocor dan dilengkapi dengan segel atau tutup yang rapat. Selain itu, gunakan bahan kemasan yang tahan terhadap benturan, seperti botol plastik tebal atau wadah logam.

Dalam beberapa kasus, Anda bisa menggunakan kemasan yang memiliki sertifikasi khusus untuk pengiriman bahan cair berbahaya, seperti IATA atau UN.

Menurut survei dari Global Shipping Trends Report (2022), sekitar 15% pengiriman barang cair mengalami kerusakan akibat kemasan yang tidak sesuai standar, sehingga pemilihan bahan kemasan menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas barang selama proses pengiriman.

Baca juga: Tips Memilih Ekspedisi untuk Mengirim Barang Obat-Obatan

2. Pastikan Labeling dan Dokumentasi yang Tepat

Setiap barang cair yang dikirimkan harus dilengkapi dengan label yang jelas dan akurat. Informasi yang perlu tercantum meliputi jenis cairan, instruksi penanganan, serta peringatan jika cairan tersebut bersifat berbahaya.

Dokumentasi seperti Material Safety Data Sheet (MSDS) juga wajib disertakan untuk barang cair berbahaya. Di Indonesia, pihak logistik atau kurir yang bertanggung jawab atas pengiriman barang cair harus mengikuti regulasi Kementerian Perhubungan terkait transportasi barang berbahaya.

IDL Courier Express memiliki standar khusus dalam pengelolaan barang cair yang memerlukan penanganan ekstra, termasuk barang farmasi dan cairan kimia. Dengan memastikan semua label dan dokumentasi terpenuhi, Anda dapat mengurangi risiko masalah selama pengiriman.

3. Gunakan Bubble Wrap dan Pelindung Tambahan

Untuk melindungi barang dari goncangan, bungkus wadah cairan menggunakan bubble wrap atau lapisan pelindung lain seperti foam. Hal ini penting agar botol atau wadah tidak pecah atau mengalami kebocoran selama pengangkutan. Jangan lupa untuk menambahkan bantalan ekstra di dalam kotak untuk menghindari pergerakan berlebih.

Menurut studi dari Deloitte Supply Chain Analytics (2021), sekitar 20% dari kerusakan selama pengiriman disebabkan oleh barang yang tidak terjaga dengan baik di dalam kemasan, sehingga penting untuk memberikan perlindungan tambahan pada setiap wadah cairan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengirim Barang Elektronik dengan Aman?

4. Hindari Suhu Ekstrem

Beberapa jenis cairan sensitif terhadap suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Cairan seperti obat-obatan atau bahan kimia bisa rusak jika terkena suhu yang terlalu tinggi atau rendah. Oleh karena itu, penting untuk memilih layanan pengiriman yang menyediakan fasilitas temperature-controlled seperti cold chain logistics.

IDL Courier Express memiliki pengalaman dalam menangani pengiriman cairan farmasi yang membutuhkan suhu tertentu, dengan dukungan kendaraan khusus yang dilengkapi alat pengontrol suhu.

Menurut Global Cold Chain Alliance (2023), perusahaan yang menggunakan logistik suhu terkendali berhasil mengurangi potensi kerusakan barang cair hingga 30%, sehingga pengiriman lebih aman dan barang tetap terjaga kualitasnya.

5. Pilih Jalur Pengiriman yang Tepat

Memilih jalur pengiriman yang tepat juga berpengaruh pada keamanan barang cair yang dikirim. Untuk pengiriman dalam jumlah besar, disarankan menggunakan layanan truk khusus yang dilengkapi dengan teknologi penanganan barang cair.

IDL Courier Express menawarkan solusi pengiriman berbasis express dengan jaminan barang tiba dalam kondisi aman dan tepat waktu. Selain itu, IDL Courier Express juga memastikan rute pengiriman yang dipilih minim risiko dan efisien.

6. Asuransi Pengiriman

Selalu pertimbangkan untuk menambahkan asuransi pengiriman untuk barang berbentuk cairan, terutama jika nilainya tinggi atau bersifat berbahaya. Asuransi memberikan perlindungan jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengiriman. Banyak perusahaan logistik besar, termasuk IDL Courier Express, menawarkan pilihan asuransi yang sesuai dengan jenis barang yang dikirim.

Menurut laporan dari Insurance Journal (2023), perusahaan yang menggunakan asuransi pengiriman mencatat pengembalian klaim yang lebih tinggi hingga 35%, terutama untuk barang bernilai tinggi seperti cairan farmasi atau kimia.

Pengiriman barang cair memerlukan perencanaan dan perlindungan ekstra. Dengan memilih kemasan yang tepat, memastikan pelabelan yang akurat, dan bekerja sama dengan perusahaan logistik yang berpengalaman seperti IDL Courier Express, risiko kerusakan selama pengiriman dapat diminimalisir. Selalu ingat untuk memperhatikan suhu, rute pengiriman, dan mempertimbangkan as

September 23, 2024

Tips Memilih Ekspedisi untuk Mengirim Barang Obat-...

Logistics & Supply Chain

September 02, 2024

Tips Mengirim Sepeda Motor dengan Aman ke Seluruh...

Logistics & Supply Chain

September 05, 2024

Apa Itu Inland Transportation dan Kelebihannya

Logistics & Supply Chain
Logistics & Supply Chain

September 23, 2024

Tips Memilih Ekspedisi untuk Mengirim Barang Obat-Obatan

Logistics & Supply Chain

September 02, 2024

Tips Mengirim Sepeda Motor dengan Aman ke Seluruh Indonesia

Logistics & Supply Chain

September 05, 2024

Apa Itu Inland Transportation dan Kelebihannya

Tingkatkan Efisiensi dan Keandalan Pengiriman Bisnis Anda Sekarang!